"Apabila tiba hari Jumat, maka para malaikat akan berjaga di setiap pintu masjid. Mereka mencatat orang-orang yang datang paling awal, lalu yang setelahnya, lalu yang setelahnya. Dan ketika imam (khatib) sudah naik ke mimbar, maka para malaikat menutup catatan mereka dan ikut mendengarkan khutbah."
Hadis ini memberikan motivasi yang sangat kuat bagi kita untuk tidak menunda-nunda kedatangan ke masjid pada hari Jumat. Ada sebuah perlombaan yang tidak kasat mata, di mana setiap detik yang kita gunakan untuk lebih awal datang akan dicatat sebagai kebaikan.
Mengapa Nama Kita Perlu Ada di Catatan Malaikat?
Meskipun salat Jumat kita tetap sah jika datang terlambat, ada perbedaan besar dalam hal pahala dan keberkahan. Hadis ini menjelaskan bahwa mereka yang datang setelah khatib naik ke mimbar, namanya tidak lagi tercatat dalam daftar kehadiran malaikat.
Bayangkan, nama Anda tidak ada di dalam "daftar kehadiran" para malaikat yang secara khusus mencatat amal kebaikan ini. Bukankah ini sebuah kerugian besar? Terlambat bukan hanya berarti kehilangan pahala datang lebih awal, tetapi juga kehilangan kesempatan untuk dicatat dalam barisan orang-orang yang bersegera menunaikan kewajiban.
Jadikan Jumat sebagai Prioritas
Sesibuk apa pun aktivitas kita, baik pekerjaan, bisnis, atau urusan lainnya, alokasikanlah waktu khusus untuk salat Jumat. Waktu zuhur pada hari Jumat sudah terpampang jelas.
Kita bisa mengatur jadwal agar tidak terburu-buru.
Mari kita evaluasi diri. Apakah kita termasuk orang yang selalu hadir di awal waktu, atau justru selalu tergesa-gesa? Jangan biarkan kesibukan duniawi membuat kita melewatkan kesempatan emas ini.
Prioritaskanlah salat Jumat dan jadikan ia sebagai bukti kesungguhan iman kita, agar nama kita selalu tercatat dalam barisan orang-orang yang dicintai Allah SWT.




0 Comments